Perbedaan Tesla Invader 3 Clone dan Authentic

Review Tesla Invader 3

Saatnya kita bahas perbedaan Tesla Invader 3 Clone dan Authentic.

Di tengah tren vape yang kian marak, Tesla Invader 3 menjadi salah satu mod yang banyak digemari. Namun, di pasaran terdapat dua versi Tesla Invader 3, yaitu clone dan authentic.

Bagi para vapers, memahami perbedaan keduanya krusial untuk menentukan pilihan yang tepat saat ingin membeli dan menggunakannya.

Pada kesempatan ini akan mengupas perbedaan utama antara Tesla Invader 3 Clone dan Authentic, meliputi chipset, kontrol suhu, kualitas material, finishing dan keamanan.

Pembahasan ini diharapkan dapat membantu para vapers dalam memilih mod yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Beda Tesla Invader 3 Clone dan Authentic

1. Kualitas Chipset

Authentic: Menggunakan chipset Evolv DNA250C asli yang telah teruji kualitasnya. Chipset ini menawarkan performa yang sangat stabil dan andal dengan berbagai fitur canggih seperti kontrol suhu, proteksi overheat dan mode pengaturan watt yang presisi.

Chipset Evolv DNA250C juga dikenal karena efisiensinya dalam penggunaan daya baterai, sehingga perangkat dapat digunakan lebih lama dalam sekali pengisian.

Clone: Kemungkinan besar menggunakan chipset tiruan yang tidak memiliki kualitas dan keandalan seperti chipset asli.

Chipset tiruan ini mungkin memiliki performa yang tidak konsisten, lebih rentan terhadap kerusakan dan kurang efisien dalam penggunaan daya baterai.

Selain itu, fitur-fitur canggih yang ada pada chipset asli mungkin tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak tersedia pada versi clone.

2. Kontrol Suhu

Authentic: Memiliki kontrol suhu yang akurat dan presisi, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur suhu vaping sesuai dengan preferensi pribadi.

Fitur ini sangat penting untuk menjaga rasa dan kualitas vape serta mencegah overheating yang dapat merusak perangkat atau menyebabkan luka bakar.

Clone: Kontrol suhu pada clone biasanya tidak seakurat dan sepresisi pada perangkat authentic. Hal ini dapat mengakibatkan pengaturan suhu yang tidak konsisten, sehingga pengalaman vaping menjadi kurang nyaman.

Selain itu, risiko overheating juga lebih tinggi pada perangkat clone, yang dapat mengurangi masa pakai perangkat dan berpotensi menimbulkan bahaya.

3. Kualitas Material

Authentic: Terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti aluminium dan PC yang kokoh dan tahan lama. Material ini tidak hanya memberikan ketahanan yang lebih baik tetapi juga memberikan feel yang premium saat digenggam.

Aluminium yang digunakan pada perangkat authentic juga memiliki kelebihan dalam hal disipasi panas yang lebih baik.

Clone: Seringkali menggunakan bahan yang lebih murah dan kurang tahan lama, seperti plastik yang lebih tipis atau logam berkualitas rendah.

Material yang inferior ini dapat membuat perangkat mudah rusak atau retak jika terjatuh. Selain itu, feel dari perangkat clone mungkin terasa kurang nyaman dan tidak se-premium perangkat authentic.

4. Finishing

Authentic: Memiliki finishing yang halus dan rapi dengan kontrol kualitas yang ketat. Setiap detail pada perangkat diperhatikan dengan seksama untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki estetika yang tinggi dan bebas dari cacat.

Clone: Finishing pada clone mungkin kasar dan tidak rapi, dengan kemungkinan adanya cacat atau ketidakcocokan komponen.

Kurangnya perhatian terhadap detail ini bisa membuat perangkat clone terlihat murahan dan tidak menarik. Selain itu, ketidakcocokan komponen bisa mengganggu performa perangkat secara keseluruhan.

5. Keamanan

Authentic: Dilengkapi dengan fitur keamanan seperti proteksi baterai terbalik, proteksi overheat dan short circuit protection. Fitur-fitur ini dirancang untuk memastikan bahwa penggunaan perangkat aman dan mengurangi risiko kerusakan pada perangkat atau cedera pada pengguna.

Clone: Kemungkinan besar tidak memiliki fitur keamanan yang lengkap.

Ketiadaan fitur-fitur penting ini dapat meningkatkan risiko korsleting, overheat dan kerusakan lainnya. Penggunaan perangkat clone juga bisa lebih berbahaya, terutama bagi pengguna yang tidak berpengalaman.

6. Harga

Authentic: Harganya jauh lebih mahal dibandingkan clone karena menggunakan bahan berkualitas tinggi, chipset asli dan memiliki fitur-fitur keamanan yang lengkap.

Harga yang lebih tinggi ini juga mencerminkan biaya penelitian dan pengembangan serta kontrol kualitas yang ketat.

Clone: Jauh lebih murah karena menggunakan bahan dan komponen yang lebih murah. Namun, harga yang lebih rendah ini biasanya mengorbankan kualitas dan keamanan, sehingga perangkat clone mungkin tidak tahan lama dan lebih berisiko digunakan.

7. Ketersediaan Suku Cadang

Authentic: Suku cadang untuk perangkat authentic lebih mudah ditemukan dan biasanya tersedia di banyak toko atau langsung dari produsen.

Suku cadang ini juga lebih mungkin kompatibel dengan perangkat authentic, sehingga memudahkan perbaikan atau penggantian komponen.

Clone: Suku cadang untuk perangkat clone mungkin lebih sulit ditemukan dan seringkali tidak kompatibel dengan perangkat authentic. Hal ini bisa menyulitkan pengguna saat perangkat membutuhkan perbaikan atau penggantian komponen.

Similar Posts