Pilih Keyword tanam atau tidak
Sekarang kita akan bahas perbedaan keyboard laptop tanam dan tidak.
Memilih laptop merupakan keputusan penting dan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah jenis keyboardnya.
Laptop modern umumnya hadir dengan dua pilihan keyboard: tanam dan lepas. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga penting untuk memahami perbedaannya sebelum memutuskan mana yang tepat untuk Anda.
Keyboard tanam terintegrasi dengan body laptop, memberikan desain yang ramping dan estetika modern. Keyboard ini umumnya lebih tipis dan ringan dan karena terlindungi oleh body laptop, lebih tahan terhadap debu dan air.
Namun, keyboard tanam biasanya lebih sulit dilepas dan dipasang, sehingga menyulitkan perbaikan atau penggantian. Selain itu, pilihan untuk upgrade keyboard tanam lebih terbatas dibandingkan keyboard lepas.
Untuk pembahasan lengkap, lanjutkan membaca.
Perbedaan Keyboard Laptop Tanam dan Tidak
Dalam memilih laptop, salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah jenis keyboard yang digunakan.
Keyboard laptop dapat dibedakan menjadi dua kategori utama: keyboard tanam (built-in) dan keyboard tidak tanam (detachable atau eksternal). Berikut ini adalah perbandingan keduanya dalam beberapa aspek penting.
1. Beda desain
Tanam:
Keyboard tanam adalah bagian integral dari body laptop. Ini berarti keyboard tersebut melekat erat dan menyatu dengan desain keseluruhan laptop.
Karena terintegrasi, keyboard tanam biasanya lebih tipis dan ramping, memberikan estetika yang clean dan modern. Desain ini sering digunakan pada laptop ultrabook dan model premium untuk memberikan tampilan yang elegan dan minimalis.
Meskipun begitu, keterbatasan dalam desain ini berarti pengguna tidak dapat mengubah atau mengganti keyboard dengan model lain sesuai keinginan.
Informasi tambahan:
Tidak Tanam:
Sebaliknya, keyboard tidak tanam adalah perangkat terpisah yang dapat dihubungkan ke laptop melalui kabel atau koneksi nirkabel.
Ini memungkinkan variasi desain dan fitur ergonomis yang lebih banyak, seperti keyboard mekanis, keyboard lipat atau model dengan tata letak khusus.
Fleksibilitas dalam desain ini juga memungkinkan pengguna untuk memilih keyboard yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, seperti memilih antara keyboard dengan pencahayaan RGB atau model ergonomis untuk mengetik lebih nyaman.
2. Beda proses pemasangan
Tanam:
Keyboard tanam lebih sulit dilepas dan dipasang karena melekat erat pada body laptop. Untuk perbaikan atau penggantian keyboard ini, sering kali diperlukan bantuan teknisi khusus.
Hal ini karena proses penggantian keyboard tanam bisa melibatkan pembongkaran bagian lain dari laptop, yang membutuhkan keahlian dan alat khusus.
Proses yang lebih rumit ini juga berarti bahwa biaya perbaikan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan keyboard tidak tanam.
Tidak Tanam:
Keyboard tidak tanam jauh lebih mudah dilepas dan dipasang. Pengguna dapat dengan mudah mengganti keyboard eksternal dengan model lain tanpa memerlukan bantuan teknisi.
Ini memberikan keuntungan dalam hal perbaikan ringan atau customisasi, seperti mengganti keyboard yang rusak atau memilih keyboard dengan fitur khusus yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, banyak keyboard tidak tanam yang didesain untuk mendukung DIY (Do-It-Yourself), membuat proses pemasangan dan penggantian menjadi lebih sederhana dan terjangkau.
3. Ketahanan
Tanam:
Keyboard tanam cenderung lebih tahan terhadap debu dan air karena terlindungi oleh body laptop. Integrasi yang rapat antara keyboard dan body laptop membuatnya lebih sulit untuk debu atau cairan masuk ke dalam komponen internal.
Beberapa laptop bahkan dilengkapi dengan fitur tahan tumpahan (spill-resistant), yang memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat cairan. Namun, jika kerusakan tetap terjadi, proses perbaikan bisa lebih sulit dan memakan waktu.
Tidak Tanam:
Sebaliknya, keyboard tidak tanam lebih rentan terhadap debu dan air.
Karena keyboard ini terpisah dari laptop, ada lebih banyak celah dan ruang bagi debu dan cairan untuk masuk dan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, keyboard tidak tanam memerlukan perawatan dan pembersihan yang lebih sering untuk menjaga kinerjanya.
Pengguna juga perlu lebih berhati-hati dalam menghindari tumpahan cairan yang bisa merusak komponen keyboard eksternal.
4. Kemampuan Upgrade
Tanam:
Keyboard tanam sulit diupgrade karena merupakan bagian tetap dari body laptop. Biasanya, keyboard ini hanya tersedia dalam satu pilihan layout dan fitur yang sudah ditentukan oleh pabrikan.
Ini berarti pengguna tidak dapat mengganti keyboard tanam dengan model lain atau menambahkan fitur baru, seperti pencahayaan tambahan atau switch mekanis.
Keterbatasan ini bisa menjadi masalah bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas dan customisasi pada perangkat mereka.
Tidak Tanam:
Keyboard tidak tanam mudah diupgrade dan memungkinkan pengguna untuk memilih layout, switch dan fitur sesuai kebutuhan mereka.
Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengganti keyboard dengan model lain yang menawarkan pengalaman mengetik yang lebih baik atau fitur tambahan seperti backlighting RGB, tombol makro atau switch mekanis.
Kemampuan upgrade ini sangat berguna bagi pengguna yang sering mengganti atau mengembangkan perangkat mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik.
5. Beda harga
Tanam:
Keyboard tanam umumnya lebih mahal karena desain dan konstruksi yang lebih kompleks. Integrasi yang rapat antara keyboard dan body laptop membutuhkan proses produksi yang lebih rumit dan material yang lebih berkualitas untuk memastikan daya tahan dan kinerja yang optimal.
Selain itu, biaya perbaikan atau penggantian keyboard tanam bisa lebih tinggi karena memerlukan bantuan teknisi khusus dan alat yang tepat.
Tidak Tanam:
Keyboard tidak tanam tersedia dalam berbagai pilihan harga, dari yang murah hingga premium. Pengguna dapat memilih keyboard eksternal sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.
Terdapat banyak opsi di pasaran, mulai dari keyboard dasar dengan harga terjangkau hingga keyboard mekanis high-end dengan fitur-fitur canggih.
Fleksibilitas harga ini memungkinkan pengguna untuk menemukan keyboard yang sesuai dengan preferensi dan anggaran mereka tanpa mengorbankan kualitas atau kinerja.
6. Kekedapan suara
Keyboard tanam umumnya lebih kedap suara dibandingkan keyboard tidak tanam.
Karena terintegrasi dengan body laptop, keyboard tanam sering kali dilengkapi dengan material peredam suara yang membantu mengurangi kebisingan saat mengetik.
Ini membuatnya lebih cocok untuk digunakan di lingkungan yang membutuhkan kesunyian, seperti di perpustakaan atau ruang kerja bersama.
7. Sensasi mengetik
Keyboard tidak tanam, terutama yang mekanis, menawarkan sensasi mengetik yang lebih bervariasi dan tactile. Pengguna dapat memilih keyboard dengan switch mekanis yang berbeda untuk mendapatkan umpan balik dan pengalaman mengetik yang lebih responsif dan memuaskan.
Beberapa keyboard mekanis juga dilengkapi dengan fitur seperti anti-ghosting dan rollover key, yang meningkatkan kinerja dan akurasi saat mengetik atau bermain game.
Tabel Perbandingan
Aspek | Keyboard Tanam | Keyboard Tidak Tanam |
Desain | Terintegrasi dengan body laptop, ramping dan modern | Terpisah dari laptop, fleksibel dan ergonomis |
Pemasangan | Sulit dilepas dan dipasang, butuh teknisi | Mudah dilepas dan dipasang, DIY |
Ketahanan | Lebih tahan debu dan air | Lebih rentan debu dan air |
Kemampuan Upgrade | Sulit diupgrade, pilihan terbatas | Mudah diupgrade, banyak pilihan |
Harga | Umumnya lebih mahal | Tersedia dalam berbagai pilihan harga |
Kekedapan Suara | Lebih kedap suara | Bervariasi, tergantung jenis keyboard |
Sensasi Mengetik | Bervariasi, umumnya standar | Lebih bervariasi, tactile, dan responsif (terutama mekanis) |