Alamat Kantor:
Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia
Kita tahu bahwa update algoritma Google Freshness telah mengubah hasil pencarian google secara signifikan. Sehingga hasilnya lebih sesuai dengan intent pengguna.
Dengan algoritma ini, Google menjadikan “waktu” sebagai salah satu faktor yang menentukan relevansi sebuah konten dengan kueri pencarian.
Algoritma ini memudahkan Google menemukan konten yang relevan dengan kueri pencarian seperti kueri trending, musiman (tahunan) bahkan untuk produk yang sering di perbarui seperti handphone, mobil dan lainnya.
Update Algortima ini telah mempengaruhi banyak hal, terutama peringkat untuk beberapa kategori keyword.
Dan sebagai praktisi SEO, apalagi Agency SEO. Haruslah mengetahui dan memahami algoritma freshness ini dengan baik.
Owh ya, Algoritma Google Freshness bukanlah algoritma yang baru, tapi sudah diluncurkan sejak tahun 2011 lalu, tepatnya 3 November 2011.
Agar kita lebih paham terkait algoritama ini, mungkin ada baiknya kita bahas lebih jauh.
Mari kita mulai pembahasannya.
Sebenarnya, istilah “freshness” berasal dari Google sendiri ketika mereka menyampaikan beberapa hal terkait dengan algoritama ini.
Berikut isi ungkapannya :
Alasan yang paling masuk akal kenapa Google freshness ini dihadirkan adalah kehadiran “Caffeine Indexing System” membantu proses indexing menjadi lebih cepat.
Dengan sumber daya “Caffein Indexing System” ini memungkinkan Google untuk memberikan hasil yang lebh fresh dengan tingkat relevansi yang tinggi.
Secara khusus, Google menetapkan setidaknya 3 jenis faktor relevansi terkait waktu yang berbeda, diantaranya :
Merupakan kategori kueri penelusuran yang terkait dengan trend maupun peristiwa terkini, lebih banyak terkait berita.
Beberapa topik yang masuk kategori ini adalah acara tahunan, pemilihan umum, skor olahrga dan informasi lain yang bersifat berulang.
Ini terkait dengan kueri penelusuran yang sering kita update, tapi tidak termasuk peristiwa yang sedang trending.
Misalnya kueri seputar launching iPhone seri terbaru dan lainnya.
Ketika anda mengetikan kueri yang mengarah pada topic trend, maka Google akan menampilkan hasil yang paling fresh dan relevan dengan kueri.
Misalnya, saat kami menerbitkan ini sedang trend soal peluncuran aplikasi my pertamina. Mari kita ketikan kueri ini pada pencarian Google.
Baik, saya akan ketikan kueri “aplikasi my pertamina“.
Awalnya, ketika mengetikan kueri penelusuran terkait dengan peristiwa terbaru Google hanya menampilkan topic terkait dengan kueri ini.
Sama sekali tidak melihat dimensi “waktu” sebagai faktor relevansi.
Namun, saat dihadirkannya algoritma Google Freshness ini. Maka dimensi “waktu” menjadi factor relevansi yang sangat signifikan pengaruhnya.
Anda bisa lihat hasil penelusuran “penutupan holywings Jakarta” berikut ini
Ini sebenarnya terkait dengan peristiwa yang terjadi secara rutin, teratur namun tidak selalu menjadi trend.
Biasanya kategorinya mencakup topic olahraga, pemilihan umum dan peristiwa berulang lainnya. Sebagai contoh, kita coba ketikan “hendra ahsan vs tan qiang”
Dan kita akan lihat hasil seperti berikut ini :
Algoritma Google Freshness memang berpengaruh pada beberapa kategori kueri penelusuran, tapi bukan seluruh topik dan kategori kueri.
Untuk kueri lain yang tidak terpengaruh, mungkin masih berlaku data yang beberapa waktu lalu pernah kita bahas, terkait durasi ranking untuk keyword.
Apalagi untuk teman-teman yang menawarkan jasa maupun produk.
Seperti layanan lokal yang kami tawarkan. Ini tidak terpengaruh sama sekali oleh Google Freshness. Karena ini bukanlah peristiwa trending, berulang maupun lainnya.
Sumber: https://www.searchenginejournal.com/google-algorithm-history/freshness-algorithm/