Alamat Kantor:
Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia
Tak di pungkiri, backlink adalah faktor ranking yang cukup menentukan agar website anda tampil di Google paling atas, hingga saat ini.
Sehingga banyak yang praktisi SEO yang berburu backlink.
Baik backlink profile, backlink PBN, Guest Post maupun Content Placement. Tujuannya satu, agar ranking website naik lebih cepat dan mudah.
Dan semua orang tahu itu.
Yang tidak banyak orang tahu, bagaimana melakukan strategi link building yang tepat sehingga backlink yang kita pasang berdampak positif pada ranking website.
Salah satu yang sering dilewatkan adalah Anchor Text.
Ya, tentang anchor text.
Ini adalah elemen krusial yang seringkali diabaikan saat praktisi SEO pemula saat mereka melakukan proses link building.
Padahal, jika kita lakukan dengan benar, efeknya berasa banget.
Nah, berangkat dari masalah itu semua. Kami ingin membahas anchor text ini untuk anda. Mulai dari apa itu anchor text, tipe dan jenisnya serta bagaimana strategi menggunakan anchor untuk hasil maksimal.
Penasaran? Baik, mari kita bahas sama-sama.
Daftar Isi:
Seperti biasa, kita mulai dengan defenisi terlebih dahulu. Apa itu Anchor Text
Lihat contoh penggunaan anchor pada backlink
Dan menariknya, Google melihat relevansi halaman website melalui anchor text ini. Sehingga membuat anchor text menjadi semakin penting.
Backlink yang anda buat akan semakin signifikan dampaknya pada kenaikan ranking website jika menggunakan “anchor text yang tepat”.
Pertanyaan selanjutnya, apa jenis anchor yang bagus untuk meningkatkan ranking website. Dan apa pula anchor text yang tidak bagus untuk ranking website.
Baik, kita akan bahas pelan-pelan.
Pertama, kami ingin memperkenalkan pada anda apa saja jenis anchor text yang paling sering kita gunakan sebagai praktisi SEO.
Dan jika anda ingin berhasil dalam proses link building ini, maka mengetahui bagian ini menjadi sangat penting sekali.
Merupakan keyword yang terdiri dari kata-kata yang anda ingin ranking untuk keyword tersebut, biasanya memiliki volume pencarian yang besar.
Kami juga sering menyebutnya dengan “keyword utama”. Karena keyword ini merupakan keyword yang paling prioritas untuk kita optimasi.
Disisi lain, persaingan jenis keyword ini juga sangat ketat.
Dan banyak praktisi SEO pemula yang salah menggunakan anchor text jenis ini. Kita akan bahas dibagian lain kenapa mereka melakukan kesalahan ini.
Sebagai praktisi SEO tentu saja kita harus menghindari kesalahan ini.
Contoh anchor ini misalnya: Jasa Pendaftaran Merek.
Ini adalah anchor utama yang kami optimasi untuk klien Jasa SEO. Memiliki volume pencarian yang cukup tinggi dan persaingan yang juga ketat.
Jenis keyword ini bisa kita lihat jika sebuah kata terdapat kata kunci yang ingin kita ranking. Tapi, biasanya juga disertai kata lain.
Misalnya, kita ingin ranking keyword “belajar seo”, maka keyword yang masuk pada phrase match adalah “Tempat belajar SEO”.
Saya cukup sering menggunakan anchor text ini
Berbeda dengan jenis anchor sebelumnya, keywordnya tidak memiliki urutan yang sama persis dengan keyword yang ingin kita ranking.
Akan tetapi, kata-katanya terdapat dalam frasa tersebut.
Contohnya: “Belajar optimasi SEO website di SEOElite” tak perlu bayar, karena gratis.
Pada anchor diatas, kita menemukan kata “Belajar” dan “SEO”, tapi tidak berada pada posisi yang urut, seperti exact dan phrase keyword.
Ini kita kategorikan pada anchor partial match.
Anchor ini juga kami sarankan untuk anda gunakan agar profil backlink anda memiliki variasi anchor yang lebih natural.
Jika anchor text yang digunakan terdiri dari nama brand kita, maka itu disebut dengan brand anchor.
Misalnya: SEOElite merupakan tempat belajar SEO gratis.
Anchor SEOElite termasuk kategori brand anchor. Dan sebaiknya anda juga maksimalkan penggunaan brand ini, apalagi jika brand anda sudah kenal banyak orang.
Sayangnya, banyak brand besar yang tidak menyadarinya.
Terkadang, kita memasang backlink menggunakan anchor jenis ini. Terutama saat membuat backlink profile ,baik di forum, sosial media maupun di situs lainnya.
Contoh nake url anchor adalah : https://www.seoelite.id
Kami juga menemukan bahwa penggunakan anchor jenis ini juga bagus dampaknya pada kenaikan ranking website jika digunakan dalam jumlah yang tepat.
Nah, terkadang kita juga bisa memasang link menggunakan anchor generik.
Beberapa contoh anchor generik adalah klik disini, baca disini, selengkapnya, cek disini, kunjungi disini dan lain sebagainya.
Sebaiknya, profile backlink website bisnis anda juga mengandung anchor jenis ini. Selain aman, ia juga memberikan kesan natural terkait strategi link building yan dilakukan.
Jika anda mendapatkan backlink dari iklan banner, baik dari sistem affiliate yang anda bangun atau melalui teknik yang lain, maka anchor tersebut dikategorikan pada image anchor
Biasanya disertakan alt tag pada gambar tersebut.
Dan lagi, tipe anchor ini juga cukup bagus untuk meningkatkan variasi anchor pada profil backlink website yang sedang kita optimasi.
Saat melakukan analisa kompetitor, kami cukup sering menemukan anchor tipe ini.
Kami tidak tahu apakah ini bagian dari strategi atau hanya karena banyak sumber backlink yang tidak menyertakan alt text pada gambar yang link ke halaman website mereka.
Belum bisa di konfirmasi sejauh mana keefektifan anchor ini.
Tapi yang jelas, bisa meningkatkan variasi anchor text pada profile backlink kita dan mengurangi resiko mendapatkan hukuman dari Google.
Setelah anda mengetahui apa saja tipe anchor text pada SEO, sekarang kita akan bahas bagaimana cara menggunakannya untuk meningkatkan ranking website.
Perlu di ingat, bagian ini cukup pro kontra. Jadi, cara kami ini sangat mungkin berbeda dengan praktisi SEO berpengalaman lainnya.
Untuk mengetahui anchor yang harus kita gunakan, kami akan melakukan analisa kompetitor terlebih dahulu.
Alat yang kami gunakan adalah Ahrefs.
Melalui alat analisa kompetitor ini, kami akan mendapatkan data distribusi penggunaan anchor text untuk website tersebut.
Ngomong-ngomong, total website yang kami analisa ada 10.
Terutama website yang tampil dihalaman 1 Google untuk keyword yang di target. Selanjutnya barulah bisa memutuskan harus menggunakan anchor yang mana.
Bahkan, terkadang kami menetapkan persentasenya.
Walaupun penggunaan persentase disini sebenarnya tidak begitu relevan dengan kenaikan ranking website di hasil pencarian Google.
Semakin akurat hasil analisa kompetitor, semakin tepat anchor yang anda gunakan.
Sampai hari ini backlink masih sangat bagus untuk meningkatkan ranking website.
Anda hanya perlu menggunakan anchor text yang tepat dalam jumlah yang tepat pula. Dan ini bisa anda lakukan setelah melakukan analisa kompetitor menggunakan Ahrefs.
Banyak website yang tidak naik walaupun sudah diberikan backlink karena salah dalam melakukan strategi link building.
Dan kami harap, anda tidak melakukan kesalahan yang sama (melakukan link building secara serampangan) setelah membaca tulisan yang kami buat ini.
Semoga bermanfaat dan selamat praktek.